Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Minggu, 25 November 2007

Manfaat Ciuman

tau ga klo sekarang ciuman itu ada undang2 nya dan kita ga bisa ciuman seenak nya dimuka umum krn akan kena denda uang 100 juta ….makanya jangan ciuman disembarang tempat ya

tapi ternyata Berciuman itu mengeluarkan hormon bagus yang diperlukan oleh tubuh kita… he..he..

Bagi yang jarang Ciuman, simak lah artikel ini, mungkin bisa membuat sering2 jadi ciuman, and..kalo yang belom pernah, mulailah hari ini (maximal malam minggu) dengan sebuah kissing. setuju? (dari pada BT panas-panas)

Berciuman Juga Banyak Manfaatnya Selain menularkan beberapa jenis virus, kuman, dan parasit, dari riset terungkap, berciuman menyimpan banyak manfaat. Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak dipunyai (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University, Newark, NJ).

Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang memberi ketenangan pada otak (Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik Sexology, Seatle).

Pada ciuman Perancis, ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio. Lebih dari itu, berciuman juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD, Universitas Louisville).

Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking). Tapi jangan lupa, di balik sederet manfaat itu, berciuman juga bisa menularkan penyakit gigi keropos (Journal of The American Dental Association). Kita tahu bahwa pengeroposan gigi terjadi sebab ada kuman tertentu di rongga mulut yang bersama karbohidrat dari sisa makanan yang terselip di sela gigi akan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam ini yang merusak permukaan enamel gigi, sehingga berangsur-angsur gigi mulai keropos. Kuman pengeropos gigi ini rupanya ditularkan juga sewaktu berciuman. Pada tataran yang lebih jauh, berciuman mempunyai banyak makna.

Ciuman bernafsu birahi menghasilkan senyawa hormon yang berbeda dengan ciuman romantik, atau ciuman persahabatan. Umumnya berciuman itu berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama orang jatuh cinta.

Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah. Pada tahapan memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan tenang damai sejahtera.

Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada tubuh, seperti dari puting susu, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan tenang sejahtera yang paling dalam. Pesan para pakar, jangan karena tahu berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat kita jadi rajin mencium. Cium asal mencium tentu berbeda makna dan sensasinya. Misal kalau yang dicium bibir kakek-kakek atau nenek-nenek, alih-alih bikin badan jadi kurus. Rajin kissing dengan pasangan tanpa gigi geligi bukan sempurna lagi bisa jadi malah bikin kita pegal linu dan masuk angin.

Tidak ada komentar: