Digital Alliance merupakan salah satu produsen graphics card yang namanya sedang naik daun, khususnya di pasaran Indonesia. Selain memproduksi graphics card berbasiskan chip grafis ATI, produsen ini juga cukup gencar memproduksi graphics card berbasiskan chip gafis NVIDIA.
Kesimpulan : Ditinjau dari jenis chip grafis yang digunakan, Digital Alliance Ge-Force 7300GT memang termasuk produk kelas entry level. Produk kelas entry level biasanya identik dengan harga murah dan bundel yang seadanya. Namun, produsen yang satu ini memberikan paket penjualan yang cukup menarik di kelasnya. CHIP juga mendapat kabar bahwa CD driver yang benar sudah tersedia.
Kali ini, Digital Alliance menggunakan chip grafis GeForce 7300GT dari NVIDIA. Chip grafis ini diposisikan untuk mengisi segmen pasar kelas entry level (kisaran harga di bawah Rp 1 juta). Segmen pasar di kelas ini memang sangat menarik untuk digeluti mengingat banyaknya permintaan akan sebuah graphics card yang memiliki kinerja lumayan, tetapi dengan harga yang masih terjangkau.
Chip grafis GeForce 7300GT sendiri diperkuat oleh 8 unit pixel pipeline, 4 unit vertex pipeline, dan interface memori 128 bit. Dalam penentuan kecepatan core dan memori, Digital Alliance memilih untuk tidak mengikuti standar (reference) yang sudah ditentukan oleh NVIDIA. Produk ini menggunakan kecepatan core sebesar 500 MHz dan kecepatan memori sebesar 500(1000) MHz. Produsen ini juga menggunakan PCB yang lebih pendek dibandingkan desain standarnya. Selain itu, desain heatsink dan fan (HSF) yang digunakan juga cukup unik. CHIP menilai desain HSF tersebut cukup baik di kelasnya.
CHIP menggunakan driver bawaan dari CD driver yang disertakan untuk melakukan pengujian. Namun, ternyata versi driver yang disertakan belum mengenali produk ini sehingga instalasi driver tidak dapat dilakukan. Akhirnya, CHIP menggunakan driver NVIDIA versi 91.31 yang lebih baru dibandingkan driver bawaan (versi 84.21) dan berhasil menjalankan pengujian. Masalah ini memang bukanlah masalah yang serius, tetapi CHIP merasa ini cukup mengganggu bagi konsumen yang awam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar